CATEGORIES

Pitutur di atas menurut bahasa berarti “bukan keluarga bukan saudara, kalau wafat ikut kehilangan”. Secara lebih luas pitutur di atas kita m...

Dudu Sanak Dudu Kadang Yen Mati Melu Kelangan

Dudu Sanak Dudu Kadang Yen Mati Melu Kelangan

Pitutur di atas menurut bahasa berarti “bukan keluarga bukan saudara, kalau wafat ikut kehilangan”. Secara lebih luas pitutur di atas kita maknai dengan “meskipun seseorang itu bukan keluarga kita, bukan saudara kita tetapi ketika beliau wafat kita pun ikut kehilangan.”
Lebih dalam pitutur di atas kita pahami seakan para sepuh itu menyerukan kepada kita “jauhkan egomu, perkuat kebersamaanmu”. Bukankah seruan itu sangat relevan dengan kondisi kita saat ini. Ketika pitutur ini ditulis di tanah air sedang terjadi berbagai musibah.
Kita Bersaudara
Ribuan orang wafat dalam peristiwa itu.Saking sulitnya mendapatkan pangan untuk mempertahankan hidup bagi mereka yang selamat, sampai-sampai ada yang mengambil milik orang lain tanpa izin. Hati kita trenyuh dibuatnya.
Meskipun mungkin hanya sebersit duka dan derita ada pada diri kita, ada rasa kehilangan pada diri kita, dan uluran bantuan pun datang dari berbagai penjuru, termasuk dari kita. Nah kalau kita renungkan, apalagi kalau yang mengemuka ego kita, bukankah mereka itu tak ada hubungan apa-apa dengan kita, bukan keluarga kita, bukan pula saudara kita.
Tetapi berkat pendidikan (pitutur) para sesepuh kita yang arif itu, kita merasa bahwa kita dan orang lain itu adalah saudara, kita dan mereka adalah bagian dari keluarga besar manusia, yang pasti saling membutuhkan, saling isi dan saling bantu. Maka, meskipun bukan sanak, bukan pula kadang derita orang lain adalah derita kita.

0 comments: