CATEGORIES

Nama saya, Joko Yuliyanto.... Ini adalah blog pribadi untuk mengumpulkan berbagai tulisan saya di platform media digital. Sebelumnya, saya a...

Tentang

foto Joko Yuliyanto

Nama saya, Joko Yuliyanto....

Ini adalah blog pribadi untuk mengumpulkan berbagai tulisan saya di platform media digital.


Sebelumnya, saya adalah alumni mahasiswa ekonomi UNS. Mulai menyukai dunia kepenulisan sejak pertama masuk kuliah. Awalnya, saya adalah tipe orang yang malas membaca: seperti kebanyakan orang. Lebih tertarik mendengar daripada membaca. 

Semasa kuliah, saya mencoba meng-eksplore diri dengan mengikuti banyak organisasi. Belajar bersosialisasi dan mengembangkan bakat. Pada akhirnya, saya menemukan esensi dari perkuliahan, yakni Pola Pikir! Saya cukup radikal berpikir bahwa pendidikan hanya membuang waktu, tenaga, dan uang yang ketika sudah masuk dunia kerja, semua ilmu pengetahuan hilang entah kemana. Semua berjalan seolah dari nol. 

Berbagai organisasi kampus yang pernah saya ikuti di antaranya adalah; Teater Gadhang, Badan Pers Mahasiswa, Bola FEB, Kelompok Studi Bengawan, Himpunan Mahasiswa Jurusan. Kemudian juga ikut organisasi di luar kampus seperti; Tetaer Gidag-Gidig, Kelompok Bandul Nusantara, KNPI Kebakkramat, GP Ansor Kabupaten Karanganyar, Maiyah Klaten, Gusdurian Klaten, dan menjadi Ketua Karang Taruna.

Selain berorganisasi, saya juga aktif ikut diskusi sastra di Malam Sastra Solo, Malam Puisi Solo, Diskusi Pawon, dan masih banyak lainnya. 

Setelah lulus, saya menggagas Komunitas Seniman NU yang sekarang sudah memiliki 10 regional (provinsi). Fokus di kajian dakwah dan sosial. Kemudian kembali berkesenian di UKM Seni Budaya Universitas Widya Dharma Klaten. 


Masa Kecil

Saya dilahirkan dari keluarga yang tidak mampu. Bapak saya buruh tani dan ibu saya tidak bekerja (dulu menjadi buruh pabrik). Namun cita-cita keluarga kami adalah menyekolahkan anaknya setinggi mungkin, hingga nasib berpihak kepada kami ketika kakak saya bisa masuk STAN dan kemudian saya mendapatkan beasiswa di kampus.

Karena kemiskinan kami, sejak SMP keluarga kami selalu mendapatkan beasiswa tidak mampu. Tinggal di rumah sederhana dan makan-makanan ala kadarnya. Kemiskinan mengajari saya untuk selalu bersyukur dan tidak menyombongkan sesuatu yang dulu hanya menjadi mimpi saja.

Sejak SD saya sudah aktif belajar agama dengan salah seorang Kiai dari Demak. Belajar kitab fikih, akhlak, hadis, tarikh, tajwid, dan fokusnya adalah baca-hafal Alquran. Namun pendidikan nonformal agama tidak mengurangi kebahagiaan masa kecil saya yang suka menyusuri sungai desa, bermain layang-layang di pematang sawah, bermain kelereng di kebun, hingga membuat rumah mainan di atas pohon. Intinya saya merasakan nostalgia anak 90-an.

Pendidikan agama sejak dini menjadi pondasi untuk mengarungi lika-liku kehidupan. Dulu, hampir setiap hari saya ngaji, bahkan ketika bulan puasa hampir sepanjang hari waktu dihabiskan untuk ngaji. Hingga akhirnya kini sudah memiliki pondok pesantren dan memiliki banyak jamaah yang berasal dari berbagai daerah. Saya bangga pernah menjadi bagian awal yang ikut memajukan majelis, madrasah, hingga pondok pesantren.

Karya

Akhir tahun 2018, saya menerbitkan buku perdana berjudul "Kaum Minor (Pengakuan-Agama-Sastra)". Meskipun saya tidak niat berjualan secara serius untuk umum, namun buku saya bisa terjual 200 lebih ekslempar. Selain itu saya aktif menulis naskah drama. Lebih dari 10 naskah drama dan juga naskah monolog sudah saya tulis, beberapa di antarannya sudah dipentaskan.

Saat ini, saya aktif menjadi freelancer penulisan dan menulis opini di media nasional maupun regional. Mendirikan Komunitas Partai Literasi dan website Viral Layar. Menulis bagi saya adalah hobi. Dan perkerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. 

Pengalaman spesial dalam hidup saya adalah :
  1. Menjadi Moderator Seminar Nasional di Auditorium UNS
  2. Juara Harapan Pentas Monolog Nasional di Unnes Semarang
  3. Kontribusi Naskah "Sabdo Palon Menagih Janji" sebagai Juara 1 Lomba Monolog Nasional
  4. Pembuat Naskah "Kawin kok Susah" dan Menjadi Aktor di Lomba Pentas Drama Bhs Jawa
  5. Semifinalis Cerdas Cermat Ekonomi Mewakili UNS di STIE Semarang
  6. Penerbitan Kolom Opini di Kompas, Media Indonesia, Detik, Sindo, dan Jawa Pos
  7. Menulis Buku dan Mengadakan 2 kali Bedah Buku
  8. Membentuk komunitas Seniman NU
  9. Proyek dengan Garin Nugroho Penulisan Naskah Drama Musikal oleh Indonesia Kaya

Media Sosial


0 comments: