Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti desa memiliki cara negara memiliki tata (aturan).
Pepatah ini secara lebih luas ingin menyatakan bahwa setiap komunitas, setiap kelompok, setiap desa, setiap negara memiliki tata cara, adat, kebiasaan, atau aturannya sendiri-sendiri. Barangkali tata cara atau adat istiadat di tempat A berbeda dengan adat atau aturan di tempat B.
Apa yang disiratkan dalam peribahasa tersebut sesungguhnya mengandung pengertian bahwa masyarakat Jawa menghargai perbedaan. Masyarakat Jawa mempercayai bahwa ada begitu banyak adat atau kebiasaan di berbagai tempat. Demikian pula dengan aturan di berbagai negara yang mungkin memang berbeda dengan negara lain. Untuk itulah pepatah ini sebenarnya juga menyarankan sebaiknya orang bisa menyesuaikan diri di mana pun mereka berada.
Setiap daerah pasti mempunyai adatnya masing-masing. Mari kita hormati adat dari masing-masing daerah dengan cara tidak mengolok satu sama lainnya. Di mana pun berada, seseorang harus pandai-pandai memahami, menghormati, dan menyesuaikan diri dengan adat istiadat setempat. Mana yang disetujui digunakan, mana yang tidak disepakati jangan diterapkan.
0 comments: