Falsafah Jawa ini mengandung nilai-nilai hidup yang memberi makna. Tak bisa menebak masa depan kehidupan manusia. Kita hanya bisa merencanakan. Tetapi yang serba tahu mengenai kehidupan mendatang. Tuhan pencipta alam. Manusia hanya punya kewajiban untuk berusaha mewujudkan mimpi. Yang menentukan keberhasilan seseorang adalah Allah SWT.
Falsafah hidup jalmo tan keno kiniro bisa menjadi cermin. Tak boleh menghakimi kehidupan seseorang. Orang yang memiliki latar belakang tak mampu. Tak akan bisa hidup sukses. Saat masih bocah memiliki kemampuan rata-rata.Tak memiliki prestasi gemilang di sekolah. Masa depannya sudah tertutup. Tak akan mampu meraih prestasi. Siapa tahu ? Pada masa yang akan datang hidupnya berada di puncak kejayaan.
Sebaliknya. Orang yang bergelimang dengan kemewahan dan popularitas. Pasti hidupnya di atas terus. Belum tentu. Kalau tidak hati-hati dalam menjalani kehidupan. Bisa terjungkal. Dan berada pada titik nadhir. Demikian juga orang yang memegang kuasa. Tak selamanya kekuasaan berada digenggaman. Suatu saat kekuasaan bisa lepas. Yang tadinya orang tersebut power full. Tiba-tiba. Tak memiliki kekuatan. Bahkan kehidupannya dinistakan.
Maka pesan moral yang bisa dipetik dari falsafah hidup jalmo tan keno kiniro adalah tak boleh menghina orang karena keterbatasan hidupnya. Karena bisa jadi. Dia mampu melepaskan jerat keterbatasan dan membentangkan kesuksesan.
Di jaman yang serba digital. Untuk menjadi popular, tidak harus berasal dari kalangan selebritis. Siapapun bisa dikenal banyak orang melalui media sosial. Asal orang bisa menemukan personal branding yang unik, khas, dan beda yang ditawarkan pada publik. Popularitasnya bisa mengalahkan para elit.
Jangan pernah merasa rendah diri. Merasa tidak memiliki kemampuan untuk meraih hidup sukses. Hidup belum selesai. Jangan menyerah pada keadaan. Upayakan terus yang terbaik. Telusuri personal branding. Sampai pada tahapan tertentu akan ditemukan keberhasilan itu. Jalmo tan keno kiniro.
0 comments: