Secara harfiah berarti mencari air jernih. Air jernih diidentikkan dengan air bersih yang membawa kesejukan, kesehatan, pemenuhan akan dahaga, dan kehidupan.
Dalam kondisi tertentu air semacam ini kadang sulit didapatkan. Golek Banyu Bening dalam filosofi ini sebenarnya lebih berkonotasi pada proses pencarian seseorang pada seorang guru sejati/benar yang dapat memberikan pengajaran mulia dan luhur (bening), itulah tujuan utama dan tujuan akhir dari ungkapan atau filosofi Jawa Golek Banyu Bening.
Lalu bagaimana dengan filosofi Golek Banyu Bening dalam belajar?
Orang yang belajar tidak kepada guru tapi hanya menggunakan buku atau semacamnya maka ia akan menemui kesalahannya karena buku tidak bisa menegur sedangkan guru bisa menegur. Jika ia salah atau jika ia tak paham ia bisa bertanya. Tapi kalau buku jika ia tak paham ia hanya terikat dengan pemahaman dirinya oleh sebab itu guru tetap penting.
Namun sosok yang bagaimanakah yang harus kita jadikan guru dalam belajar?
Seorang guru adalah seorang pendidik. Pendidik ialah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing. Pendidik tidak sama dengan pengajar sebab pengajar itu hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik.
#JawaBestari #Jawa #Bijak #Filosofi #Pepatah #Peribahasa #Pitutur #Wejangan #Kutipan
0 comments: