Paribasan Jawa tersebut mempunyai arti, kenes yaitu tingkah laku seseorang yang lincah dan menawan hati. Banyak bicaranya dan banyak pula tingkahnya dan gesit, ini membuatnya menyenangkan. Kenes juga berarti banyak omongannya, pintar omong. Bisa juga berarti genit, ganjen, dan suka bergaya supaya orang lain terkagum kagum. Membanggakan penampilannya, hartanya, dan suka bermegah-megah.
Ora ethes artinya tidak bisa apa-apa. Tidak mempunyai kemampuan apa-apa, atau bisa diartikan orang yang bodoh atau tolol. Dalam bahasa pergaulan disebut orang yang tidak berguna sama sekali.
Arti secara keseluruhan paribasan ini adalah orang yang banyak tingkahnya, umuk, selalu membanggakan penampilan dan kekayaannya padahal orang tersebut sangat bodoh dan tolol. Dia tidak bisa apa-apa dan tidak berguna.
Jaman sekarang banyak orang yang memiliki perangai seperti ini. Anehnya kebanyakan mempunyai status sosial yang tinggi karena hartanya. Namun pemikirannya sungguh berkebalikan yaitu bodoh dan serba ketinggalan jaman.
Contohnya saja kejadian di sekitar kita, ada orang yang kaya mendadak. Dahulu dia orang miskin, secara mental dia tidak siap jadi orang kaya sehingga membuatnya menjadi banyak tingkah dan sok sombong suka pamer kemewahan pada tetangganya. Namun disisi lain dia tidak berpendidikan sehingga terlihat bodoh.
Keadaan seperti ini banyak di sekitar kita, namun apalah gunanya jika kita memberi saran tentunya justru akan berakibat lebih buruk dan salah paham. Maka sebagai tetangga yang baik dalam hidup bersosial kita hanya bisa berdoa semoga dia cepat berubah menjadi lebih baik.
0 comments: