Micakake wong melek berarti menganggap bahwa orang lain, bahkan semua orang lain itu buta, seakan tidak melihat apa yang sesungguhnya terjadi. Ini bukan soal gosip, bukan soal hoax, bukan soal fitnah, melainkan soal realitas atau kenyataannya. Kenyataannya jelas, namun, seakan orang lain harus menutup mata agar tidak melihat dan mengakuinya.
Mari, kita tidak micakake wong melek. Mari kita bersikap rendah hati dan terbuka mengakui kebaikan sesama. Jangan sampai hati kita membantu, mata kita membuta dan bibir kita kelu dalam mengakui kebaikan sesama; tetapi juga mari dengan rendah hati pula menyadri bahwa kita kadang bahkan kerap kali masih sering terjebak dalam kesalahan.
#JawaBestari #Jawa #Peribahasa #Saloka #Falsafah #Budaya #Tradisi #Bijak #Pitutur #Petuah #Jowo
0 comments: